|
Sign Up Singkat dan Mudah
|
Sign Up Privasi Anda Kami Jaga |
Selamat Datang di Rumaruma! Cek Kotak Masuk Anda untuk Verifikasi E-mail Kami telah mengirimkan e-mail ke dengan link verifikasi. Jika Anda tidak menerima e-mail dalam 2 menit, klik Kirim Ulang. Mohon pastikan e-mail tidak masuk ke folder Spam / Junk. |
Selamat Datang di Rumaruma! Akun Anda Sedang Kami Verifikasi Terima kasih telah mendaftarkan diri Anda dalam situs kami. Admin kami sedang melakukan verifikasi terhadap akun Anda. Mohon menunggu hingga maksimal 1 X 24 jam. Sembari menunggu, Anda dapat melihat-lihat listing yang sudah terdaftar di situs kami. |
Buat Listing Pilih Tipe Properti yang Anda Inginkan
Klik Salah Satu Gambar untuk Melanjutkan |
Kriteria Listing Ikuti Panduan Berikut untuk Memastikan Kualitas Listing Anda
|
Listing Properti dalam 3 Tahap Dapatkan Penghasilan Tambahan dari Verifikasi Listing
|
Kami ingin tahu pendapat Anda |
Apakah listing Anda telah terjual? |
Penghasilan setara satu mobil setiap bulannya dan penghargaan MVP (most valuable player) pada acara tahunan perusahaan agaknya menjadi mimpi semua agen properti. Demi meraih atau mempertahankan pencapaian tersebut, seorang agen yang handal memahami bahwa strategi pemasaran mereka harus terus diperbarui, menyesuaikan dengan perubahan zaman dan preferensi konsumen.
Apa yang kini berhasil mungkin saja tidak sama untuk tahun depan. Sebab itu, penting untuk seorang agen berpikir ke depan, mempersiapkan strategi dan menentukan di mana perubahan harus diambil agar pemasaran dapat tetap berjalan dengan efektif.
Jika kalian tengah merencanakan strategi untuk tahun 2022 mendatang, pemasaran inbound patut kalian kuasai dan terapkan.
Meski di tengah pandemi, sebagian besar agen properti nyatanya tetap mampu mempertahankan prestasi mereka di sepanjang tahun 2021. Kunci keberhasilan mereka terletak pada pemasaran inbound yang menjadi komponen penting dalam menjangkau pembeli potensial.
Pemasaran inbound sendiri bertujuan untuk menarik perhatian calon pembeli dan selanjutnya membangun relasi yang kuat dengan mereka. Bedanya dari pemasaran outbound yang cenderung mempromosikan properti secara hard-sell lewat iklan berbayar, pemasaran inbound mengandalkan informasi terkait properti yang “dibungkus” dalam sajian yang menarik dan menghibur masyarakat. Contoh paling sederhana adalah dengan memanfaatkan konten sosial media, blog, newsletters, dsb.