![]() |
|
![]() |
Sign Up Singkat dan Mudah
|
Sign Up Privasi Anda Kami Jaga |
Selamat Datang di Rumaruma! Cek Kotak Masuk Anda untuk Verifikasi E-mail Kami telah mengirimkan e-mail ke dengan link verifikasi. Jika Anda tidak menerima e-mail dalam 2 menit, klik Kirim Ulang. Mohon pastikan e-mail tidak masuk ke folder Spam / Junk. |
Selamat Datang di Rumaruma! Akun Anda Sedang Kami Verifikasi Terima kasih telah mendaftarkan diri Anda dalam situs kami. Admin kami sedang melakukan verifikasi terhadap akun Anda. Mohon menunggu hingga maksimal 1 X 24 jam. Sembari menunggu, Anda dapat melihat-lihat listing yang sudah terdaftar di situs kami. |
![]() |
Buat Listing Pilih Tipe Properti yang Anda Inginkan
Klik Salah Satu Gambar untuk Melanjutkan |
![]() |
Kriteria Listing Ikuti Panduan Berikut untuk Memastikan Kualitas Listing Anda
|
Listing Properti dalam 3 Tahap Dapatkan Penghasilan Tambahan dari Verifikasi Listing
|
Kami ingin tahu pendapat Anda |
![]() Apakah listing Anda telah terjual? |
Kebakaran menjadi salah satu bencana yang paling ditakutkan para penghuni. Kekuatan api yang mampu merambat dengan cepat menjadi momok yang mengancam nyawa tatkala sang bara api melahap seisi rumah.
Selain tindakan antisipasi, seperti menyiapkan tabung pemadam kebakaran (fire extinguisher) di rumah, ada baiknya untuk mengambil langkah pencegahan ekstra. Salah satunya adalah dengan menentukan jalur evakuasi saat kebakaran terjadi.
Faktanya, kepanikan sering terjadi saat api mulai merambat dan penghuni menjadi bingung untuk segera keluar dari rumah. Menentukan jalur evakuasi yang mudah dan tidak terhalang oleh perabotan apapun sangatlah penting agar saat kepanikan terjadi, penghuni tetap mampu melihat jalur evakuasi dan keluar dari rumah.
Langkah pencegahan lain yang dapat dilakukan adalah dengan meminimalisir resiko kebakaran yang dapat terjadi, yaitu dengan menjauhkan barang-barang yang rentan terbakar dari rumah. Namun demikian, tanpa disadari, sejumlah benda-benda sepele di rumah ternyata dapat menjadi pemicu kebakaran sehingga baiknya memberi treatment ekstra, seperti tidak sembarangan membuangnya.
Nah, apa saja barang-barang sepele pemicu kebakaran di rumah? Berikut daftarnya.
Tipe lampu gantung jadul khas cafe-cafe belakangan menjadi tren interior yang dapat menambah estetika rumah. Namun, jenis lampu jadul tersebut sangat mudah dan lebih cepat mengalami panas (overheat) jika dinyalakan berjam-jam.
Menurut Departemen Kebakaran Albany, salah satu pemicu kebakaran rumah tangga yang banyak terjadi adalah pemakaian lampu yang tak pernah dikontrol. Lampu yang overheat berpotensi memicu kebakaran. Sebagai alternatif untuk mengurangi risiko kebakaran, beralihlah ke lampu hemat energi yang cenderung tidak mudah panas.
Minyak dan sisa makanan yang tertinggal atau terselip pada kompor dapat menyumbat aliran api dan gas dari sumbu. Kecelakaan yang kerap terjadi, penghuni berpikir bahwa gas sudah habis karena tidak aliran api. Alih-alih habis, aliran gas tersumbat karena sisa makanan yang tertinggal sehingga saat kembali dinyalakan kompor berpontensi meledak dan mengakibatkan kebakaran.
Sebab itu, kebersihan kompor sebaiknya tidak disepelekan. Jagalah kebersihan kompor rumah, terlebih setelah selesai memasak. Pastikan tidak ada kotoran atau minyak yang menempel pada bagian atas dan bawah kompor.
Aman jika tidak dinyalakan. Namun, jika penghuni menyalakan dan kerap meninggalkan dengan kondisi api masih menyala, potensi terjadinya kebakaran itu ada. Apalagi, rumah yang memiliki balita atau anak-anak yang aktif. Kerap terjadi anak-anak tersebut ingin tahu atau penasaran dengan lilin yang mengeluarkan wewangian harum, lalu mendekat dan tanpa sengaja menyambar jatuh lilin yang sedang menyala tersebut.
Api dari lilin yang menyala juga berpotensi mengenai tangan atau wajah anak-anak yang mendekatkan hidung ke arah lilin untuk mencium aroma lilin. Jadi, jangan pernah meninggalkan lilin dalam keadaan menyala, sekalipun lilin aromaterapi. Sebagai alternatif, diffuser dapat digunakan untuk wewangian di rumah yang relatif lebih aman.