Photo:
Photo:
Photo:
Kontributor
Share:
Share via Facebook Share via Twitter Share via WhatsApp Share via E-mail
Artikel Lainnya

Waspada! Benda-benda Sepele di Rumah yang Mudah Terbakar | Rumaruma Blog

Daftar barang-barang rumah yang bisa jadi pemicu api

Waspada! Benda-benda Sepele di Rumah yang Mudah Terbakar

Kebakaran menjadi salah satu bencana yang paling ditakutkan para penghuni. Kekuatan api yang mampu merambat dengan cepat menjadi momok yang mengancam nyawa tatkala sang bara api melahap seisi rumah.

Selain tindakan antisipasi, seperti menyiapkan tabung pemadam kebakaran (fire extinguisher) di rumah, ada baiknya untuk mengambil langkah pencegahan ekstra. Salah satunya adalah dengan menentukan jalur evakuasi saat kebakaran terjadi.

Faktanya, kepanikan sering terjadi saat api mulai merambat dan penghuni menjadi bingung untuk segera keluar dari rumah. Menentukan jalur evakuasi yang mudah dan tidak terhalang oleh perabotan apapun sangatlah penting agar saat kepanikan terjadi, penghuni tetap mampu melihat jalur evakuasi dan keluar dari rumah.

Langkah pencegahan lain yang dapat dilakukan adalah dengan meminimalisir resiko kebakaran yang dapat terjadi, yaitu dengan menjauhkan barang-barang yang rentan terbakar dari rumah. Namun demikian, tanpa disadari, sejumlah benda-benda sepele di rumah ternyata dapat menjadi pemicu kebakaran sehingga baiknya memberi treatment ekstra, seperti tidak sembarangan membuangnya.

Nah, apa saja barang-barang sepele pemicu kebakaran di rumah? Berikut daftarnya.

1. Lampu pijar

Tipe lampu gantung jadul khas cafe-cafe belakangan menjadi tren interior yang dapat menambah estetika rumah. Namun, jenis lampu jadul tersebut sangat mudah dan lebih cepat mengalami panas (overheat) jika dinyalakan berjam-jam.

Menurut Departemen Kebakaran Albany, salah satu pemicu kebakaran rumah tangga yang banyak terjadi adalah pemakaian lampu yang tak pernah dikontrol. Lampu yang overheat berpotensi memicu kebakaran. Sebagai alternatif untuk mengurangi risiko kebakaran, beralihlah ke lampu hemat energi yang cenderung tidak mudah panas.

2. Sisa kotoran pada kompor

Minyak dan sisa makanan yang tertinggal atau terselip pada kompor dapat menyumbat aliran api dan gas dari sumbu. Kecelakaan yang kerap terjadi, penghuni berpikir bahwa gas sudah habis karena tidak aliran api. Alih-alih habis, aliran gas tersumbat karena sisa makanan yang tertinggal sehingga saat kembali dinyalakan kompor berpontensi meledak dan mengakibatkan kebakaran.

Sebab itu, kebersihan kompor sebaiknya tidak disepelekan. Jagalah kebersihan kompor rumah, terlebih setelah selesai memasak. Pastikan tidak ada kotoran atau minyak yang menempel pada bagian atas dan bawah kompor.

3. Lilin aromaterapi

Aman jika tidak dinyalakan. Namun, jika penghuni menyalakan dan kerap meninggalkan dengan kondisi api masih menyala, potensi terjadinya kebakaran itu ada. Apalagi, rumah yang memiliki balita atau anak-anak yang aktif. Kerap terjadi anak-anak tersebut ingin tahu atau penasaran dengan lilin yang mengeluarkan wewangian harum, lalu mendekat dan tanpa sengaja menyambar jatuh lilin yang sedang menyala tersebut.

Api dari lilin yang menyala juga berpotensi mengenai tangan atau wajah anak-anak yang mendekatkan hidung ke arah lilin untuk mencium aroma lilin. Jadi, jangan pernah meninggalkan lilin dalam keadaan menyala, sekalipun lilin aromaterapi. Sebagai alternatif, diffuser dapat digunakan untuk wewangian di rumah yang relatif lebih aman.