Photo:
Photo:
Photo:
Kontributor
Share:
Share via Facebook Share via Twitter Share via WhatsApp Share via E-mail
Artikel Lainnya

Tren Co-living, Konsep Berbagi Hunian Ala Kaum Milenial | Rumaruma Blog

Menawarkan value lebih dari sekadar hunian bersama

Tren Co-living, Konsep Berbagi Hunian Ala Kaum Milenial

Setelah konsep berbagi tempat kerja atau disebut juga dengan istilah co-working space menjamur, kini konsep hunian bersama atau communal living (co-living) menjadi tren gaya hidup baru di kalangan generasi Milenial. Mulai dari mahasiwa hingga level eksekutif memilih co-living sebagai alternatif hunian. Menurut mereka, co-living menghadirkan value lebih dari sekedar hunian bersama. Lantas apa sih yang membuat co-living digemari kaum Milenial? 1. Harga sewa yang lebih murah Harga sewa apartemen co-living relatif lebih murah dibandingkan dengan menyewa satu apartemen sendirian, karena bisa dibagi dengan penghuni lain (sharing economy). Apalagi jika kalian memiliki keterbatasan dana, memilih hunian co-living merupakan solusi yang paling tepat. Biasanya, penyewa apartemen co-living mendapatkan satu kamar sebagai ruang privasi serta mencakup biaya listrik dan berbagai fasilitas lain yang bisa dinikmati bersama. Menyewa apartemen co-living juga tidak ada batasan waktu tertentu, bisa bulanan atau tahunan yang disesuaikan dengan kebutuhan. 2. Lebih nyaman dan aman Karena tren co-living ini memiliki konsep berbagi hunian, tentu akan terasa lebih nyaman dan aman. Jika dibandingkan dengan menyewa kamar kost yang kebersihannya belum tentu terjaga, apartemen co-living lebih bersih dan nyaman karena ada layanan cleaning service. Selain itu, menyewa apartemen co-living juga terasa lebih aman karena adanya security service 24 jam yang juga dilengkapi dengan perangkat CCTV yang mumpuni.