![]() |
|
![]() |
Sign Up Singkat dan Mudah
|
Sign Up Privasi Anda Kami Jaga |
Selamat Datang di Rumaruma! Cek Kotak Masuk Anda untuk Verifikasi E-mail Kami telah mengirimkan e-mail ke dengan link verifikasi. Jika Anda tidak menerima e-mail dalam 2 menit, klik Kirim Ulang. Mohon pastikan e-mail tidak masuk ke folder Spam / Junk. |
Selamat Datang di Rumaruma! Akun Anda Sedang Kami Verifikasi Terima kasih telah mendaftarkan diri Anda dalam situs kami. Admin kami sedang melakukan verifikasi terhadap akun Anda. Mohon menunggu hingga maksimal 1 X 24 jam. Sembari menunggu, Anda dapat melihat-lihat listing yang sudah terdaftar di situs kami. |
![]() |
Buat Listing Pilih Tipe Properti yang Anda Inginkan
Klik Salah Satu Gambar untuk Melanjutkan |
![]() |
Kriteria Listing Ikuti Panduan Berikut untuk Memastikan Kualitas Listing Anda
|
Listing Properti dalam 3 Tahap Dapatkan Penghasilan Tambahan dari Verifikasi Listing
|
Kami ingin tahu pendapat Anda |
![]() Apakah listing Anda telah terjual? |
Pemasaran real estat merupakan bisnis yang melibatkan interaksi sosial dengan klien. Agen properti dalam tugasnya membantu klien untuk membeli atau menjual rumah, dan keahlian berkomunikasi dapat menghadirkan pengalaman yang menyenangkan untuk sang klien. Singkatnya, komunikasi yang tepat menentukan keberhasilan transaksi pada real estat.
Berikut teknik komunikasi dasar yang wajib dikuasai oleh setiap agen properti:
1. Berbicara dengan nada ramah dan profesional
Komunikasi dikatakan efektif ketika ada reaksi atau respon yang positif dari lawan bicara. Respon yang positif bisa didapatkan saat pembicara memproyeksikan karakter yang berkarisma dan dapat diandalkan. Sebab itu, menyapa klien dengan ramah menjadi langkah dasar untuk mendapatkan kesan yang positif.
2. Tunjukkan empati terhadap kebutuhan klien
Berbicara ramah saja tidak cukup untuk meyakinkan klien apalagi jika ternyata percakapan hanya berisikan basa-basi. Ingatlah bahwa tujuan klien mencari agen adalah untuk membantu mereka. Sebab itu, penting menunjukkan bahwa kalian benar-benar peduli dengan kebutuhan klien saat berkomunikasi.
3. Pahami apa yang membuat klien frustasi terkait jual beli properti
Transaksi properti dengan proses yang panjang seringkali membuat klien tidak sabar, bingung atau frustasi. Cobalah untuk memahami apa yang menjadi kendala dan bantulah sebisa mungkin. Bila perlu, pandu mereka dalam setiap tahapan proses untuk memastikan transaksi properti berjalan dengan lancar.
4. Komunikasikan bahwa kalian berada di tim yang sama
Sesederhana menggunakan kata “kita” menunjukkan bahwa kalian berada di pihak yang sama dengan klien. Dengan mengaplikasikan teknik ini dapat membangun hubungan agen dan pembeli/klien yang lebih baik karena terciptanya rasa percaya.