![]() |
|
![]() |
Sign Up Singkat dan Mudah
|
Sign Up Privasi Anda Kami Jaga |
Selamat Datang di Rumaruma! Cek Kotak Masuk Anda untuk Verifikasi E-mail Kami telah mengirimkan e-mail ke dengan link verifikasi. Jika Anda tidak menerima e-mail dalam 2 menit, klik Kirim Ulang. Mohon pastikan e-mail tidak masuk ke folder Spam / Junk. |
Selamat Datang di Rumaruma! Akun Anda Sedang Kami Verifikasi Terima kasih telah mendaftarkan diri Anda dalam situs kami. Admin kami sedang melakukan verifikasi terhadap akun Anda. Mohon menunggu hingga maksimal 1 X 24 jam. Sembari menunggu, Anda dapat melihat-lihat listing yang sudah terdaftar di situs kami. |
![]() |
Buat Listing Pilih Tipe Properti yang Anda Inginkan
Klik Salah Satu Gambar untuk Melanjutkan |
![]() |
Kriteria Listing Ikuti Panduan Berikut untuk Memastikan Kualitas Listing Anda
|
Listing Properti dalam 3 Tahap Dapatkan Penghasilan Tambahan dari Verifikasi Listing
|
Kami ingin tahu pendapat Anda |
![]() Apakah listing Anda telah terjual? |
Memiliki rumah sendiri memang menjadi impian hampir semua orang. Tidak sedikit yang menjadikannya sebagai barometer keberhasilan karena untuk membeli rumah membutuhkan usaha yang besar dan tidak mudah.
Bagi yang sudah berkeluarga, tuntutan memiliki sandang sendiri kian meningkat. Ada yang nekat membayar DP duluan. Ada juga yang mengajukan kredit untuk mempercepat impian membeli.
Beli rumah merupakan komitmen jangka panjang yang benar-benar harus dipertimbangkan dengan matang, terutama dari sisi kesiapan keuangan. Berikut tanda-tanda yang menunjukkan Anda belum siap atau sebaiknya menunda untuk membeli rumah:
1. Tidak memiliki rencana keuangan
Kesalahan yang sangat fatal saat membeli rumah adalah tidak menyesuaikan dengan kemampuan keuangan apalagi jika nekat membayar booking fee atau DP dengan menggunakan tabungan dana darurat.
Urusan beli rumah tidak selesai saat membayar DP. Pelunasan dan biaya tambahan lain, seperti pajak pembeli, biaya balik nama juga wajib dipertimbangkan dan dimasukkan dalam rencana keuangan.
2. Tidak memiliki penghasilan bulanan yang stabil
Tagihan rumah, seperti listrik, air dan pengeluaran rumah tangga lainnya jika diakumulasi memakan biaya bulanan yang lumayan. Belum lagi, jika ada cicilan KPR yang perlu dibayarkan.
Semua biaya tersebut bergantung pada penghasilan per bulan. Sebab itu, penting sekali berhitung dengan cermat dan berpikir jangka panjang apakah penghasilan kalian cukup stabil untuk membayarnya.
3. Riwayat Kredit di Bank yang Buruk
Memiliki sejumlah cicilan yang tertunggak merupakan tanda yang menunjukkan dengan jelas bahwa Anda tidak siap untuk membeli rumah karena hanya akan menambah masalah keuangan baru.
Dengan riwayat kredit di bank yang buruk, pengajuan KPR juga sulit mendapatkan persetujuan. Jadi, sebaiknya tunda niat untuk membeli rumah dan segeralah menyelesaikan tagihan atau cicilan yang tertunggak untuk memperbaiki riwayat kredit Anda.
Rumah seharusnya menjadi aset. Jangan sampai menjadi beban yang justru mengganggu kestabilan keuangan dan rumah tangga.