![]() |
|
![]() |
Sign Up Singkat dan Mudah
|
Sign Up Privasi Anda Kami Jaga |
Selamat Datang di Rumaruma! Cek Kotak Masuk Anda untuk Verifikasi E-mail Kami telah mengirimkan e-mail ke dengan link verifikasi. Jika Anda tidak menerima e-mail dalam 2 menit, klik Kirim Ulang. Mohon pastikan e-mail tidak masuk ke folder Spam / Junk. |
Selamat Datang di Rumaruma! Akun Anda Sedang Kami Verifikasi Terima kasih telah mendaftarkan diri Anda dalam situs kami. Admin kami sedang melakukan verifikasi terhadap akun Anda. Mohon menunggu hingga maksimal 1 X 24 jam. Sembari menunggu, Anda dapat melihat-lihat listing yang sudah terdaftar di situs kami. |
![]() |
Buat Listing Pilih Tipe Properti yang Anda Inginkan
Klik Salah Satu Gambar untuk Melanjutkan |
![]() |
Kriteria Listing Ikuti Panduan Berikut untuk Memastikan Kualitas Listing Anda
|
Listing Properti dalam 3 Tahap Dapatkan Penghasilan Tambahan dari Verifikasi Listing
|
Kami ingin tahu pendapat Anda |
![]() Apakah listing Anda telah terjual? |
![]() | Copyright © 2019 PT. Reco Platform Indonesia |
Pandemi yang menyasar berbagai sektor membawa dampak perlambatan pada keuangan, baik individu maupun bisnis. Tidak sedikit yang harus merelakan dan mengambil langkah cut loss untuk mengamankan investasi properti mereka. Di tengah kondisi yang tak menentu ini, penting memang untuk memiliki strategi ekstra seperti kiat-kiat yang dibagikan oleh para profesional dari Forbes Real Estate Council terkait cara mengelola investasi properti saat pandemi.
Kondisi pasar yang terus berubah menuntut kita untuk berpikir dan bertindak cepat, khususnya dalam hal mengambil keputusan yang sifatnya mendadak. Salah satu strategi untuk mengambil keputusan yang tepat adalah dengan mempersiapkan atau tergabung dalam jaringan konsultan terpercaya sebelum krisis terjadi sehingga saat dibutuhkan, kalian memiliki akses ke informasi yang tepat dan relevan untuk pengambilan keputusan tersebut.
Dalam bisnis properti, kebutuhan penyewa atau pembeli dapat berubah di tengah kondisi pasar yang bergejolak. Penting untuk mengikuti tren, perubahan prilaku konsumen, preferensi mereka dan sesuaikan strategi kalian dengan pergerakan tren tersebut. Contohnya, di saat PSBB yang tidak memungkinkan pembeli untuk mengunjungi properti secara langsung, maka pendekatan yang fleksibel adalah dengan berinovasi dengan strategi pemasaran kalian, seperti memanfaatkan video marketing atau live virtual tour.
Teliti kembali biaya operasional portofolio dan arus kas yang ada. Di tengah kondisi tak menentu, arus kas sangat penting sehingga sebaiknya berhati-hati dalam hal pengeluaran. Jika belum diperlukan, batasi biaya dalam pemasaran dan utilitas.
Salah satu strategi untuk meningkatkan atau mempertahankan permintaan properti adalah dengan menciptakan keunggulan (competitve edge). Namun di saat ini, penting untuk berhati-hati dalam melakukan peningkatan. Sebaiknya berkonsultasi pada saran ahli agar keputusan yang diambil memang yang paling ekonomis dan bijaksana. Contohnya pada hunian, area yang paling penting biasanya adalah dapur dan kamar mandi yang dapat menarik pembeli saat ini.