Spring Cleaning: Tradisi Bersih-bersih Sebelum Tahun Baru | Rumaruma Blog

Bagi kalian yang merayakan tahun baru Imlek, hari minggu ini merupakan pekan terakhir untuk bersih-bersih rumah sebelum perayaan. Pasalnya, tradisi Imlek tidak memperbolehkan adanya kegiatan bersih-bersih, bahkan sapu atau alat pembersih lainnya wajib disembunyikan saat perayaan karena dipercaya dapat “menyapu” rezeki dan keberuntungan penghuninya. Kegiatan bersih-bersih sebaiknya dilakukan seminggu atau setidaknya tiga hari sebelum hari H perayaan agar penghuni juga memiliki jeda waktu untuk beristirahat. Menurut tradisi Imlek, kegiatan bersih-bersih tahun baru atau yang disebut spring cleaning wajib dilakukan penghuni rumah sebagai simbol membuang kesialan tahun lalu dan menyambut rezeki tahun baru dalam keadaan yang bersih dan segar. Spring Cleaning yang Mendunia Istilah “spring cleaning” sendiri terinspirasi dari musim semi (spring) saat perayaan tahun baru berlangsung. Namun, tahukah kalian spring cleaning ternyata juga merupakan tradisi bangsa Yahudi dan Persian. Pada tradisi Yahudi, spring cleaning merupakan simbol hari pembebasan Passover yang jatuh pada bulan-bulan musim semi. Sebagai bentuk perayaan, bangsa Yahudi membersihkan rumah mereka dari remah-remah dan keberadaan roti beragi. Pasalnya, roti tanpa ragi merupakan satu-satunya makanan yang diberikan saat mereka ditawan sebagai budak. Rumah yang memiliki roti beragi saat perayaan menyiratkan rasa tidak bersyukur. Sementara itu, bangsa Persian juga melakoni tradisi spring cleaning sebagai bagian dari penyambutan perayaan tahun baru. Dalam bahasa Persian, tradisi ini disebut “khāne-takānī” di mana penghuni mengganti karpet, mengecat ulang rumah dan membersihkan pekarangan dan loteng rumah, sebagai bentuk pembersihan dan perlindungan diri roh jahat.