Photo:
Photo:
Photo:
Kontributor
Share:
Share via Facebook Share via Twitter Share via WhatsApp Share via E-mail
Artikel Lainnya

Siaga Bencana dengan Rumah Anti Gempa | Rumaruma Blog

Lihat seperti apa konstruksi rumah tahan gempa di Jepang

Siaga Bencana dengan Rumah Anti Gempa

Selain Jepang dan Selandia Baru, Indonesia termasuk negara yang rawan gempa dengan skala lebih dari magnitudo 7. Hal ini dikarenakan letak geografis Indonesia yang berada di atas tiga lempeng, yakni Lempeng Eurasia, Lempeng Pasifik, dan Lempeng Indo-Australia. Dari studi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BPNB), hampir seluruh wilayah kepulauan Indonesia rawan ancaman gempa bumi.

Kendati demikian, bencana gempa seolah dianggap hal yang biasa terjadi di negeri ini. Berbeda dengan negeri Sakura yang merespon bencana gempa dengan persiapan yang serius dan matang, dari sisi penanganan pertama hingga pencegahan ancaman lewat rumah anti gempa. Nah, seperti apa konstruksi rumah tahan gempa tersebut? Simak berikut!

Struktur tahan gempa bumi

Dilansir dari tagar.id, rumah-rumah Jepang wajib mengikuti Standar Struktur Anti-Seismik. Saat rumah dibangun, petugas terkait akan datang untuk mengecek dan jika tidak memenuhi standar, maka tidak boleh dibangun.

Terdapat dua komponen penting dalam struktur anti gempa tersebut, yaitu struktur keras dan struktur fleksibel. Struktur keras berfungsi untuk menahan bangunan agar tidak mudah runtuh, sedangkan struktur fleksibel berfungsi menyerap getaran saat gempa terjadi. Dengan kata lain, mengandalkan kelenturan sambungan antar bangunan untuk meredam energi gempa.

Smart home system

Di Indonesia, smart home system dengan teknologi otomatisasi masih asing. Namun di Jepang, sistem otomatisasi sudah lama diterapkan pada rumah-rumah dan bukan untuk tujuan gegayaan, tetapi sebagai persiapan gempa. Rumah-rumah Jepang memiliki teknologi listrik, air dan gas yang dapat mati secara otomatis saat terjadinya bencana.

Floor plan yang sederhana

Tipikal rumah Jepang memiliki desain yang sederhana, namun tetap estetis dan fungsional. Tujuan dari desain floor plan yang sederhana tersebut tak lain agar saat terjadi gempa, penghuni dapat dengan cepat meloloskan diri.

Bencana alam, seperti gempa, terkadang sulit untuk diprediksi. Namun, jika dapat mengantisipasi sebelum terjadi atau setidaknya meminimalisir kerusakan bencana tentunya lebih bijaksana apalagi mengingat banyak titik-titik lokasi Indonesia yang rawan bencana gempa.