![]() |
|
![]() |
Sign Up Singkat dan Mudah
|
Sign Up Privasi Anda Kami Jaga |
Selamat Datang di Rumaruma! Cek Kotak Masuk Anda untuk Verifikasi E-mail Kami telah mengirimkan e-mail ke dengan link verifikasi. Jika Anda tidak menerima e-mail dalam 2 menit, klik Kirim Ulang. Mohon pastikan e-mail tidak masuk ke folder Spam / Junk. |
Selamat Datang di Rumaruma! Akun Anda Sedang Kami Verifikasi Terima kasih telah mendaftarkan diri Anda dalam situs kami. Admin kami sedang melakukan verifikasi terhadap akun Anda. Mohon menunggu hingga maksimal 1 X 24 jam. Sembari menunggu, Anda dapat melihat-lihat listing yang sudah terdaftar di situs kami. |
![]() |
Buat Listing Pilih Tipe Properti yang Anda Inginkan
Klik Salah Satu Gambar untuk Melanjutkan |
![]() |
Kriteria Listing Ikuti Panduan Berikut untuk Memastikan Kualitas Listing Anda
|
Listing Properti dalam 3 Tahap Dapatkan Penghasilan Tambahan dari Verifikasi Listing
|
Kami ingin tahu pendapat Anda |
![]() Apakah listing Anda telah terjual? |
Studi menunjukkan bahwa penggunaan masker yang benar dan konsisten, serta pembatasan jarak (social distancing) secara signifikan menekan laju penularan virus COVID-19 yang tersebar lewat droplet.
Namun, berkembangnya virus varian baru yang kini diduga dapat menularkan lewat aerosol atau partikel zat yang ada di udara menambah tingkat kekhawatiran di tengah masyarakat kita. Sejumlah teori bermunculan terkait cara pencegahan. Salah satunya adalah dengan menyalakan air purifier di rumah. Seberapa efektif air purifier menghalau virus COVID-19 dan apakah worth it untuk memiliknya secara harga rata-rata untuk satu mesin tidaklah murah.
Terdapat dua teknologi yang diterapkan pada air purifier yang kini beredar di pasaran.
Teknologi HEPA filter dapat memperbaiki kualitas udara di dalam ruangan dengan memerangkap partikel yang sangat kecil dan halus, seperti sehelai bulu binatang atau rambut manusia. Dengan HEPA filter, partikel kecil yang berterbangan di udara tersebut ditarik dan terperangkap pada filter sehingga tidak dapat beredar kembali.
Sementara itu, air purifier yang dilengkapi dengan mesin sinar UV, tidak dapat menangkap partikel kecil yang ada di udara. Namun, sinar UV dapat membunuh virus atau bakteri yang beredar.
Dilansir dari MD Anderson Center The University of Texas, virus corona berada di range terbawah partikel yang dapat ditangkap oleh HEPA. Artinya, penggunaan pertama atau sesekali tidak dapat menangkap partikel virus corona secara efektif. Namun, jika dinyalakan terus secara konsisten dan dapat menangkap virus hingga 99%. Dan semakin lama terekspos oleh paparan UV yang terdapat pada air purifier, maka ampuh membunuh sebagian virus tersebut.
Jika kalian menerapkan social distancing dengan konsisten, tidak menerima tamu atau teman dari luar, kerap menggunakan masker saat keluar rumah dan membersihkan diri saat pulang ke rumah, air purifier mungkin tidak begitu diperlukan karena hunian dinilai cukup aman dan bebas dari paparan virus. Sebagai alternatif, kalian dapat membuka jendela untuk meningkatkan sirkulasi udara atau menanam tanaman hijau yang dapat menambah tingkat oksigen dalam udara.
Namun, jika rumah menjadi tempat karantina atau isolasi mandiri salah satu anggota keluarga yang terpapar COVID-19, maka air purifier sangatlah dibutuhkan dan diletakkan pada ruangan isolasi dengan pintu tertutup. Air purifier juga sangat direkomendasi untuk rumah dengan anggota keluarga yang rentan terpapar COVID-19, seperti lansia dengan penyakit komorbid.
Lalu, sebaiknya membeli air purifier yang memiliki dua teknologi HEPA filter dan UV light dalam satu alat karena dengan gabungan dua teknologi tersebut lebih efektif untuk menghalau dan mematikan sebagian virus corona yang beredar di udara.