Rumah Mungil Tetap Rapi Meski Ada Bayi | Rumaruma Blog

Enam bulan pertama usia bayi tidak membawa perubahan atau pengaruh signifikan pada ruang tinggal, kecuali kabinet dapur di mana salah satu ruang penyimpanan “direlakan” untuk berbagai perlengkapan minum dan makan bayi. Saat bayi menginjak usia tujuh bulan ke atas, mereka mulai menguasai berbagai gerakan motorik, yang awalnya dari merangkak hingga memanjat segala perabotan. Di situlah akan terasa pengaruh hadirnya si kecil pada fungsi dan tata ruang hunian.

Pajangan estetika, seperti pigura foto atau lilin-lilin berdesain elegan mau tidak mau kudu angkat kaki dari ruang tamu dan digantikan oleh mainan bayi yang bertebaran di tiap sudut. Apalagi, bagi yang tinggal di rumah mungil, pemandangan rumah bak kapal pecah sepertinya tak terelakkan. Eits, jangan pesimis duluan. Mendapatkan kembali rumah yang rapi meski ada bayi tidaklah sulit dan tidak lantas bolak-balik merapikan. Yuk, simak kiat praktis menjaga hunian tetap rapi dan nyaman, serta aman untuk si kecil bermain.

Terapkan sistem teritori ruang

What belongs in the playroom, stays in the playroom. Biasakan untuk bermain dan meletakkan mainan bayi di kamarnya sehingga se-kapal-pecah apapun, ruangan lain di rumah tetap aman. Manfaatkan kotak sortir penyimpanan untuk membedakan mainan-mainan bayi dengan barang lainnya yang ada di kamar agar ruang bayi juga tetap terlihat rapi.

Hindari menaruh barang di atas meja makan, termasuk taplak meja.

Taplak meja memperindah meja makan, namun sangat mudah ditarik oleh si kecil yang memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Lalu, lupakan keinginan menyusun piring-piring dan gelas cantik kalian di atas meja makan bak feeds di Pinterest karena mudah pecah dan mengenai bayi. Sebagai perlindungan tambahan, gunakan pelindung sudut pada meja makan yang berbentuk persegi panjang agar bayi terlindungi dari benturan.

Ada mainan yang baru masuk, maka ada mainan lama yang keluar

Rotasi mainan sangatlah penting karena tanpa disadari mainan atau buku-buku kian bertambah dan memenuhi ruang penyimpanan. Saat ruang penyimpanan sudah tidak mampu menampung, ruangan lain menjadi sasaran dan yang paling sering tentu adalah ruang keluarga.

Pilih kabinet atau rak dengan model tertutup daripada rak yang terbuka

Atur koleksi mainan dan buku anak pada rak tertutup agar ruang tampak rapi karena barang-barang bayi yang tersembunyi. Dengan rak tertutup, mainan dan buku juga terhindar dari tumpukan debu dan kotoran sehingga pembersihan tidak perlu sering dilakukan.