Primary Property vs. Secondary Property | Rumaruma Blog

Membeli rumah merupakan salah satu keputusan terbesar dalam hidup. Apalagi pengalaman membeli rumah pertama. Sungguh memberikan kesan tersendiri. Rasa bangga bercampur haru karena perjalanannya yang tidak mudah. Dalam prosesnya, kebingungan dan kegalauan juga sering melanda, kuatir apakah sudah memilih rumah yang tepat. Soal memilih rumah pertama, sebagian besar memilih primary property yang notabene bangunan baru yang belum pernah dihuni sebelumnya dan biasanya membeli langsung dari developer. Namun, sebagian lagi tidak masalah dengan membeli secondary property yang sudah pernah dihuni oleh pemilik sebelumnya. Kalian yang berencana ingin membeli rumah pertama, ada baiknya mencari tahu terlebih dulu informasi mengenai unit atau properti yang diinginkan, bandingkan pro dan kontra, dan sesuaikan dengan kondisi keuangan. Bisa jadi properti tertentu lebih worth it dari segi lokasi dan kemudahan akses, atau properti lain lebih sesuai dengan budget. Daripada semakin bingung, mari simak ulasan mengenai primary property dan secondary property berikut untuk mengetahui mana yang lebih sesuai dengan kebutuhan kalian. Primary Property 1. Keuntungan dari primary property tentunya semua serba baru. Pembeli tidak perlu memusingkan soal biaya perbaikan dan renovasi. Sebagai first-time buyer, biasanya belum begitu paham dengan seluk beluk teknis perumahan, seperti saluran pipa air, sambungan listrik yang jika sudah lama digunakan memerlukan perhatian (maintenance) khusus. 2. Keuntungan lainnya adalah beli langsung dari developer. Khususnya bagi yang memilih untuk KPR, biasanya developer bekerja sama dengan pihak bank dan menawarkan program KPR khusus atau buy back guarantee yang memudahkan proses approval KPR. 3. Kelemahan primary property terletak di rasio harga beli dan luasan tanah yang memiliki harga relatif tinggi. Namun, karena langsung dari developer, biasanya ada penawaran khusus, seperti early bird prices saat launching atau promo akhir tahun.