Photo:
Photo:
Photo:
Kontributor
Share:
Share via Facebook Share via Twitter Share via WhatsApp Share via E-mail
Artikel Lainnya

Pilih yang Mana, Perabotan Siap Pakai atau Model Custom? | Rumaruma Blog

Perabotan model custom tidak selamanya lebih mahal, loh!

Pilih yang Mana, Perabotan Siap Pakai atau Model Custom?

Lebaran beberapa bulan lagi. Biasanya, selain baju baru, sebagian masyarakat yang merayakan mengambil momen sebelum lebaran untuk melakukan renovasi atau percantik rumah. Yang hendak pindahan rumah baru, bulan-bulan ini pasti sudah gercep agar saat lebaran sudah bisa menempati rumah baru.

Berbicara soal renovasi atau pindahan ke rumah baru, isi rumah, seperti perabotan tentu menjadi salah satu yang paling diperhatikan. Kalian sendiri lebih memilih perabotan yang model ready stock alias tinggal pilih di toko, atau memesan khusus dari tukang dengan model pilihan kalian sendiri?

Nah, bagi yang sedang mempertimbangkan antara membeli jadi di toko atau memesan khusus, ulasan berikut dapat membantu.

 

Model Siap Pakai

Kelebihan:

1. Anti ribet tinggal pilih di toko

Seringkali saat hendak membeli perabotan untuk rumah, kita tidak memiliki gambaran tentang tipe atau model seperti apa yang cocok untuk rumah. Toko furnitur biasanya memajang contoh perabotan sehingga kita dapat memilih-milih dan melihat langsung model, desain, warna serta kualitas bahan.

2. Hemat waktu

Setelah memilih model yang diinginkan di toko dan melakukan pembayaran, perabotan siap pakai dapat langsung dibawa pulang ke rumah untuk dipasang. Jadi, tidak perlu menunggu proses pembuatannya.

 

Kekurangan:

1. Beli sendiri, pasang sendiri

Biasanya pembeli kudu merakit dan memasangnya sendiri di rumah. Seringkali, merakit sendiri berujung pada perabotan yang tidak terpasang dengan baik, seperti mur yang dikunci kurang rapat, engsel longgar. Sebagian toko menawarkan jasa perakitan, namun ada biaya tambahan yang dikenakan.

2. Tidak dapat memilih bahan atau memodifikasinya

Karena model jadi dan siap pakai, kalian tidak dapat mengganti atau memilih bahan. Seringkali yang terjadi, furnitur yang diproduksi secara massal menggunakan bahan standar pabrik yang untuk jangka pendek masih terbilang baik kualitasnya. Namun, jika untuk jangka panjang, kurang tahan lama alias cepat lapuk.