Perbedaan Apartemen Fully Furnished dan Unfurnished | Rumaruma Blog

Unit yang sudah diisi perabotan alias fully furnished memiliki harga jual atau sewa yang lebih tinggi daripada yang masih dalam keadaan kosong atau unfurnished. Hal ini juga berarti saat membeli unit, tipe furnished memerlukan modal lebih besar. Dari sisi bisnis, mana sih yang lebih banyak diincar oleh pembeli maupun penyewa?

Perbedaan Fully Furnished dan Unfurnished

Apartemen fully furnished memiliki perabotan lengkap, seperti tempat tidur, AC, sofa, kulkas, hingga kitchen set. Biasanya, biaya furnishing ditambahkan ke dalam harga jual atau sewa sehingga lebih mahal daripada tipe unfurnished.

Sedangkan untuk tipe unfurnished, apartemen tidak menyediakan perabotan. Penghuni bebas mengisi perabotan sesuai kebutuhan atas biaya sendiri. Jika penghuni pindah ke tempat lain, maka perabotan dapat dibawa serta.

Studi #1: Tujuh dari Sepuluh Penyewa Lebih Memilih Tipe Fully Furnished

Menyewa apartemen sifatnya sementara dan biasanya untuk kebutuhan jangka pendek. Kebanyakan penyewa apartemen tidak mau ribet soal pindahan jika masa sewa sudah habis.

Dengan memilih tipe fully furnished, penyewa bisa langsung menempati apartemen dan tidak pusing memikirkan tampilan interior apartemen. Penghuni juga tidak perlu menghabiskan waktu untuk mencari dan membeli perabotan baru.

Faktor efisiensi dan kemudahan membuat penyewa lebih memilih apartemen tipe ini.

Studi #2: Enam dari Sepuluh Pembeli Lebih Memilih Tipe Unfurnished

Bedanya saat membeli apartemen, tujuannya untuk jangka panjang sebagai rumah masa depan, atau permanent housing.

Penghuni tentu ingin mengisi dengan perabotan yang ia suka, sesuatu yang membuatnya nyaman dan betah untuk waktu yang lama.

Faktor fleksibilitas menjadi pertimbangan pembeli saat memilih tipe ini. Keuntungan memilih apartemen kosong, penghuni dapat menyesuaikan ruang dan perabotan sesuai kebutuhan.