![]() |
|
![]() |
Sign Up Singkat dan Mudah
|
Sign Up Privasi Anda Kami Jaga |
Selamat Datang di Rumaruma! Cek Kotak Masuk Anda untuk Verifikasi E-mail Kami telah mengirimkan e-mail ke dengan link verifikasi. Jika Anda tidak menerima e-mail dalam 2 menit, klik Kirim Ulang. Mohon pastikan e-mail tidak masuk ke folder Spam / Junk. |
Selamat Datang di Rumaruma! Akun Anda Sedang Kami Verifikasi Terima kasih telah mendaftarkan diri Anda dalam situs kami. Admin kami sedang melakukan verifikasi terhadap akun Anda. Mohon menunggu hingga maksimal 1 X 24 jam. Sembari menunggu, Anda dapat melihat-lihat listing yang sudah terdaftar di situs kami. |
![]() |
Buat Listing Pilih Tipe Properti yang Anda Inginkan
Klik Salah Satu Gambar untuk Melanjutkan |
![]() |
Kriteria Listing Ikuti Panduan Berikut untuk Memastikan Kualitas Listing Anda
|
Listing Properti dalam 3 Tahap Dapatkan Penghasilan Tambahan dari Verifikasi Listing
|
Kami ingin tahu pendapat Anda |
![]() Apakah listing Anda telah terjual? |
Tetangga yang sering membuat keributan atau memiliki kepribadian yang menyebalkan dapat mengganggu kenyamanan tinggal.
Bagi yang rumahnya kontrakan paling-paling mencoba bersabar hingga masa kontrak berakhir, kemudian mencari tempat tinggal baru untuk terhindar dari tetangga yang bermasalah tersebut.
Namun, bagaimana dengan yang penghuni yang tinggal untuk jangka waktu yang lama alias permanen? Dengan pendekatan yang tepat, kalian dapat menciptakan hubungan bertetangga yang lebih ramah dan positif. Barangkali, tetangga yang awalnya menyebalkan justru dapat menjadi teman yang menyenangkan.
Nah, berikut kiat hadapi tetangga yang bermasalah.
Pertama, refleksi diri. Mungkin saja si tetangga juga merasa terusik.
Sangat mudah bagi orang untuk menyalahkan orang lain atas ketidaknyamanan yang dirasakan. Terkadang, mereka sendiri lupa bahwa keberadaan atau perilaku mereka mungkin juga mengusik orang lain.
Sebelum mengeluh ke tetangga atau ketua RT, coba bercermin dulu dan pastikan bahwa bukan kalian sumber masalah atau ketidaknyamanan di lingkungan bertetangga tersebut. Tanyakan pada diri Anda:
Setelah memastikan bahwa bukan Anda penyebabnya, barulah komunikasikan secara baik-baik kepada si tetangga apa yang mengganggu selama ini.