Photo:
Photo:
Photo:
Kontributor
Share:
Share via Facebook Share via Twitter Share via WhatsApp Share via E-mail
Artikel Lainnya

Keuntungan Tinggal di Rumah Mungil | Rumaruma Blog

Rumah besar tidak selalu lebih nyaman untuk dihuni

Keuntungan Tinggal di Rumah Mungil

Faktanya, orang-orang dengan usia di atas 65 tahun justru berpikir untuk pindah ke rumah yang yang berukuran lebih kecil daripada rumah yang lebih besar.

Lalu, tidak sedikit Millennial yang akhirnya memilih rumah mungil atau compact house dengan pertimbangan lebih dekat ke tempat kerja daripada rumah besar dengan akses yang jauh.

Rumah besar memberikan ruang tinggal yang lebih lega, khususnya bagi yang memiliki keluarga besar. Namun, jika menepis faktor jumlah orang yang tinggal di rumah ataupun pertimbangan lokasi, rumah mungil dapat menjadi tempat tinggal yang lebih nyaman dengan keuntungan sebagai berikut:

1. Biaya perawatan rumah mungil jauh lebih hemat

Iuran pemeliharaan yang dibayarkan tiap bulan dihitung dari luas per meter persegi unit rumah. Semakin kecil meter persegi, maka semakin murah iuran yang harus dibayarkan. Jika dihitung-hitung, selisih biaya pemeliharaan antara rumah besar dan rumah kecil per tahun lumayan untuk menambah tabungan liburan atau mengisi kebutuhan lainnya.

2. Rumah mungil lebih mudah dibersihkan

Semakin besar rumah, semakin banyak pula sudut ruang yang perlu dibersihkan. Alih-alih rutin membersihkan, yang ada merasa malas duluan mengingat betapa banyaknya pekerjaan dan waktu yang dibutuhkan. Jika memutuskan menggunakan jasa bersih-bersih, artinya menambah biaya pengeluaran. Hal ini tentu tidak perlu kalian alami jika tinggal di rumah mungil.

3. Mempererat silaturahmi dan ikatan antar anggota keluarga

Saking besarnya rumah membuat anggota keluarga jarang bertemu padahal tinggal serumah. Tinggal di rumah mungil “memaksa” adanya interaksi sosial karena kemungkinan untuk bertatap muka lebih sering. Namun, di sini justru letak kelebihannya di mana anggota keluarga jadi “aware” dengan sesama.

4. Rumah mungil dapat mengontrol sisi konsumtif

Keterbatasan ruang membuat penghuni berpikir dua tiga kali saat ingin membeli barang-barang rumah yang sebetulnya tidak terlalu penting, seperti mesin treadmill baru di rumah, atau meja kopi tambahan.

5. Lebih mudah mengambil barang-barang yang ketinggalan

Bayangkan sudah di depan pintu keluar, namun teringat ada charger ponsel yang ketinggalan. Hal tersebut tidak menjadi masalah jika tinggal di rumah mungil karena hanya perlu selangkah dua langkah menuju kamar. Lain halnya saat tinggal di rumah besar, memikirkan jalan balik ke kamar saja sudah lelah duluan. Belum lagi jika ternyata barang keselip dan harus mencarinya.