![]() |
|
![]() |
Sign Up Singkat dan Mudah
|
Sign Up Privasi Anda Kami Jaga |
Selamat Datang di Rumaruma! Cek Kotak Masuk Anda untuk Verifikasi E-mail Kami telah mengirimkan e-mail ke dengan link verifikasi. Jika Anda tidak menerima e-mail dalam 2 menit, klik Kirim Ulang. Mohon pastikan e-mail tidak masuk ke folder Spam / Junk. |
Selamat Datang di Rumaruma! Akun Anda Sedang Kami Verifikasi Terima kasih telah mendaftarkan diri Anda dalam situs kami. Admin kami sedang melakukan verifikasi terhadap akun Anda. Mohon menunggu hingga maksimal 1 X 24 jam. Sembari menunggu, Anda dapat melihat-lihat listing yang sudah terdaftar di situs kami. |
![]() |
Buat Listing Pilih Tipe Properti yang Anda Inginkan
Klik Salah Satu Gambar untuk Melanjutkan |
![]() |
Kriteria Listing Ikuti Panduan Berikut untuk Memastikan Kualitas Listing Anda
|
Listing Properti dalam 3 Tahap Dapatkan Penghasilan Tambahan dari Verifikasi Listing
|
Kami ingin tahu pendapat Anda |
![]() Apakah listing Anda telah terjual? |
Di tengah upaya menjaga kesehatan fisik dan meningkatkan imunitas tubuh, kesehatan mental menjadi salah satu prioritas yang membutuhkan perhatian.
Direktur Kesehatan Keluarga Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Erna Mulati menuturkan, pandemi membawa perubahan pola komunikasi, mempengaruhi emosional dan menimbulkan keresahan serta kebingungan oleh karena banyaknya informasi dan pemberitaan, yang membuat mental masyarakat menjadi tidak stabil.
Dalam menghadapi situasi pandemi ini, penting untuk dipahami bahwa kesehatan mental sangat penting untuk kelangsungan hidup. Praktek yoga lantas menjadi “suplemen dan obat” untuk membantu masyarakat dalam mengontrol tingkat kecemasan dan depresi, membangun aura positif dalam diri sehingga tercipta keseimbangan antara kesehatan jasmani dan rohani.
Lalu, seberapa efektif yoga dalam menjaga kewarasan di tengah pandemi?
Gerakan yoga yang lambat dengan teknik pernafasan yang dalam membantu memperlancar sirkulasi darah dalam tubuh dan merelaksasikan otot-otot. Praktik “holding a pose” atau menahan gaya dalam durasi tertentu dapat membangun kekuatan tubuh.
Dengan beralihnya kegiatan bekerja ke rumah (work from home) ditambah pemberlakuan pembatasan kegiatan di luar rumah otomatis membuat masyarakat banyak berdiam di rumah. Pose rebahan atau duduk dengan gaya selonjor khas di rumah sendiri menjadi pemandangan yang lazin. Namun, hal tersebut ternyata berdampak pada kesehatan tulang punggung, menimbulkan nyeri yang kemudian mempengaruhi mood dalam bekerja.
Yoga yang memiliki banyak teknik peregangan membantu mengurangi rasa sakit atau nyeri punggung akibat pose duduk yang tidak benar dan terlalu lama. The American College of Physicians bahkan merekomendasi yoga sebagai treatment dasar untuk penyakit pinggang belakang yang kronis.