Photo:
Photo:
Photo:
Kontributor
Share:
Share via Facebook Share via Twitter Share via WhatsApp Share via E-mail
Artikel Lainnya

Dampak Corona Bagi Sektor Properti di Berbagai Negara | Rumaruma Blog

Masihkah ada optimisme untuk bisnis properti?

Dampak Corona Bagi Sektor Properti di Berbagai Negara

Sejak WHO menyatakan wabah virus Corona atau Covid-19 menjadi pandemik global, tentu saja hal ini memberikan dampak bagi berbagai sektor, termasuk properti. Imbauan physical distancing dan diam di rumah, membuat beberapa pebisnis di sektor properti pun harus siap-siap ‘kencangkan ikat pinggang’. Lantas, apa sajakah dampak yang cukup signifikan bagi sektor properti di berbagai negara? - Pemberhentian proyek untuk sementara Dampak yang cukup terasa adalah para pengembang atau developer beberapa bisnis hunian menghentikan proyek untuk sementara waktu. Hal ini juga menjadi salah satu langkah pengembang dalam membantu pemerintah guna pencegahan virus Corona yang semakin masif. Tak hanya itu, keterlambatan pembangunan juga turut dirasakan. Apalagi jika pengembang menggunakan bahan-bahan baku bangunan yang diimpor dari negara-negara yang terkena wabah. - Berkurangnya daya beli real estate Sejak awal merebaknya virus Corona di Wuhan, Tiongkok, hal ini memberikan pengaruh yang cukup signifikan bagi sektor properti di berbagai negara, termasuk Indonesia. Warga Tiongkok yang memiliki populasi besar serta pertumbuhan ekonomi yang tinggi, menjadikan mereka sebagai pembeli properti terbesar di dunia. Bagi negara-negara seperti Hong Kong, Australia, Amerika Serikat, Singapura dan Thailand, pembeli properti dari Tiongkok mulai berkurang cukup drastis. - Tertundanya target investasi Wabah Corona yang semakin menyebar di seluruh dunia, membuat para investor dari berbagai negara mulai menarik diri. Tak hanya di Indonesia, di beberapa negara yang terkena wabah juga mengalami hal yang sama. Para investor lebih memilih menunda sementara investasi di sektor properti guna menyelamatkan dananya di tengah keadaan ekonomi yang tidak pasti. Tentu saja hal ini sangat mempengaruhi target investasi dari pebisnis ekonomi di seluruh dunia. - Hotel tutup sementara Salah satu sektor properti yang paling terkena dampak dari pandemik Corona adalah sektor perhotelan. Bayangkan saja, sejak seluruh negara di dunia melakukan physical distancing, tentu saja tak ada lagi orang yang ingin berpergian ke luar rumah atau berwisata. Hal ini pun menyebabkan para pemilik hotel menutup sementara tempatnya hingga waktu yang tidak ditentukan. Kebijakan physical distancing membuat masyarakat tidak bisa "kemana-mana", tetapi saat ini merupakan waktu yang tepat untuk berdiam dan berharap semoga situasi dan ekonomi segera pulih agar sektor properti dapat segera bangkit kembali.