![]() |
|
![]() |
Sign Up Singkat dan Mudah
|
Sign Up Privasi Anda Kami Jaga |
Selamat Datang di Rumaruma! Cek Kotak Masuk Anda untuk Verifikasi E-mail Kami telah mengirimkan e-mail ke dengan link verifikasi. Jika Anda tidak menerima e-mail dalam 2 menit, klik Kirim Ulang. Mohon pastikan e-mail tidak masuk ke folder Spam / Junk. |
Selamat Datang di Rumaruma! Akun Anda Sedang Kami Verifikasi Terima kasih telah mendaftarkan diri Anda dalam situs kami. Admin kami sedang melakukan verifikasi terhadap akun Anda. Mohon menunggu hingga maksimal 1 X 24 jam. Sembari menunggu, Anda dapat melihat-lihat listing yang sudah terdaftar di situs kami. |
![]() |
Buat Listing Pilih Tipe Properti yang Anda Inginkan
Klik Salah Satu Gambar untuk Melanjutkan |
![]() |
Kriteria Listing Ikuti Panduan Berikut untuk Memastikan Kualitas Listing Anda
|
Listing Properti dalam 3 Tahap Dapatkan Penghasilan Tambahan dari Verifikasi Listing
|
Kami ingin tahu pendapat Anda |
![]() Apakah listing Anda telah terjual? |
Saat bayi mulai belajar dan mampu menguasai skill motorik baru, tentunya membawa kesenangan tersendiri bagi orang tuanya. Segera setelah bayi dapat duduk, lalu belajar merangkak, ia memasuki “dunia” baru yang penuh potensi bahaya. Saat itulah orang tua sebaiknya meningkatkan keamanan rumah bagi si kecil alias childproofing.
Alangkah lebih baik jika orang tua melakukan langkah mengamankan rumah tersebut sendiri karena dengan begitu kalian bisa lebih tahu sudut mana yang harus dihindari si bayi, menyesuaikan dengan pertumbuhan fisik dan pergerakannya. Berikut panduan mudah untuk para orang tua dalam melakukan childproofing rumah berdasarkan ruangannya.
Mulailah melindungi rumah saat si kecil bisa merangkak dengan mempelajari arah pandangan mata bayi. Letakkan segala hal yang berbau listrik, seperti pasang TV pada dinding atau meja konsol yang letaknya lebih tinggi dari pandangan mereka. Kalian juga dapat menggunakan penutup saklar untuk menghindari si bayi menyentuhnya. Kemudian, sebisa mungkin mengosongkan area tengah ruangan dari segala dekorasi atau furnitur berat yang dapat menghalangi jalur si bayi saat merangkak. Pindahkan lampu yang tinggi ke sudut ruangan, seperti di belakang sofa.
Jika dulunya dapur letaknya tersembunyi di bagian belakang rumah, area dapur kini justru menjadi centerpiece atau jantung dari rumah. Desain open-plan yang menghubungkan dapur dan ruang makan menjadikannya tempat yang sering digunakan oleh para anggota keluarga untuk berkumpul. Nah, bagi yang memiliki bayi, sebisa mungkin untuk menjauhi mereka dari area memasak karena potensi bahaya yang cukup tinggi. Sebagai langkah perlindungan, letakkan peralatan memasak yang berat dan tajam pada bagian teratas kabinet yang paling susah diraih oleh si bayi. Kunci semua laci dengan cabinet locks and straps yang banyak dijual di online shop.
Taplak meja memperindah meja makan, namun sangat mudah ditarik oleh si kecil yang memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Lalu, lupakan keinginan menyusun piring-piring dan gelas cantik kalian di atas meja makan bak feeds di Pinterest karena mudah pecah dan mengenai bayi. Sebagai perlindungan tambahan, gunakan pelindung sudut pada meja makan yang berbentuk persegi panjang agar bayi terlindungi dari benturan.
Para ibu paling mengerti rasanya saat bayi mulai bisa merangkak atau berjalan ke kemar mandi pun senantiasa diikuti alias nemplok. Area kamar mandi sendiri cukup berbahaya bagi bayi karena sering basah sehingga mudah tergelincir. Sebagai langkah perlindungan, gunakan keset anti-slip untuk kamar mandi. Kemudian, pastikan sabun-sabun atau perlengkapan skincare diletakkan pada area yang tidak mudah dijangkau oleh anak-anak. Tips tambahan, jangan pernah meninggalkan anak sendiri di dalam kamar mandi.