Photo:
Photo:
Photo:
Kontributor
Share:
Share via Facebook Share via Twitter Share via WhatsApp Share via E-mail
Artikel Lainnya

Calon Pembeli Ghosting Setelah Survei Rumah? Belum Tentu Agen Yang Salah. | Rumaruma Blog

Kiat menghadapi pembeli yang tidak responsif

Calon Pembeli Ghosting Setelah Survei Rumah? Belum Tentu Agen Yang Salah.

Tidak hanya dalam hubungan asmara, ghosting ternyata juga terjadi dalam hubungan jual beli. Semisal, pembeli yang sudah check out barang di toko online, namun tak kunjung melakukan pembayaran dan ujungnya pesanan dibatalkan.

Agen properti pun memiliki pengalaman yang serupa dengan calon pembeli. Tidak jarang calon pembeli yang sudah melakukan survei rumah tidak memberikan kabar atau respon saat dihubungi kembali oleh agennya. Setuju tidak kalau hal tersebut disebut ghosting?

Berbeda dengan urusan asmara, menghadapi pembeli yang tidak responsif setelah survei rumah tentu sebaiknya jangan baper (baca: bawa perasaan). Lalu, daripada kalian bertanya-tanya sendiri mengapa calon pembeli tidak responsif, cari tahu kiat menghadapinya berikut.

Cek kembali apakah ada komunikasi atau pesan yang terlewatkan

Seringkali yang terjadi, pesan masuk dalam aplikasi terlewatkan karena notifikasi yang tidak terbaca, pesan masuk yang menumpuk, atau bisa karena kesalahan teknis pada aplikasi atau jaringan. Cek kembali apakah ada pesan masuk dari calon pembeli setelah survei rumah yang terlewatkan.

Introspeksi dengan evaluasi apa yang terjadi saat survei rumah

Apakah ada kata-kata kalian yang berpotensi menyinggung calon pembeli? Apakah terjadi insiden yang kurang menyenangkan, semisal kalian tidak tepat waktu saat survei rumah sehingga membuat calon pembeli kesal karena menunggu. Dengan introspeksi, kalian dapat semakin memahami kekurangan dan kelebihan diri sehingga dapat menghindari hal-hal yang tidak mengenakan, baik untuk calon pembeli maupun diri sendiri di kemudian hari.