Photo:
Photo:
Photo:
Kontributor
Share:
Share via Facebook Share via Twitter Share via WhatsApp Share via E-mail
Artikel Lainnya

Beli Rumah Bayar Tunai atau Ambil Cicilan KPR? | Rumaruma Blog

Pelajari keuntungan masing-masing sebelum memutuskan opsi pembiayaan

Beli Rumah Bayar Tunai atau Ambil Cicilan KPR?

Memiliki rumah sendiri memang impian besar hampir semua orang. Apalagi pasangan suami istri yang sudah memiliki anak. Ingin rasanya memiliki dapur sendiri di mana kita dapat memasak kapan pun dan apapun yang kita inginkan. Ingin rasanya mendekor kamar mandi dengan lilin-lilin aromaterapi yang sudah lama kita beli. Beli rumah impian, apakah harus menunggu sampai semua uang terkumpul? Jika tabungan sudah cukup untuk bayar DP, salahkah jika memilih cicilan KPR untuk melunasi pembayaran rumah? Kalian yang juga mengalami dilema serupa, jangan terburu-buru dalam mengambil keputusan. Yuk, cari tahu terlebih dulu keuntungan masing-masing opsi pembiayaan rumah! • Keuntungan Bayar Tunai Jika dana sudah terkumpul semua, ada baiknya membayar tunai karena biasanya harga beli dapat dinegosiasi dan ditekan hingga 15%. Hitung-hitung lumayan sisa budget dapat dialokasikan untuk melengkapi isi rumah. Selain itu, bayar tunai artinya kelak kalian tidak perlu memusingkan cicilan, apalagi jika suku bunga floating. Jika dikalkulasi seluruh cicilan yang dikenakan bunga, total yang sebetulnya dibayarkan pada akhirnya jauh di atas harga beli properti, bedanya bisa mencapai 40-50%! Keuntungan lain dari bayar tunai, kalian tidak dikenakan biaya admin dan biaya penanganan karena biasanya untuk aplikasi KPR dikenakan biaya-biaya, mulai dari appraisal, administrasi hingga jasa notaris bank untuk melegalisir dan mengecek keabsahan aplikasi KPR kalian. Lalu, karena membayar tunai, artinya kalian dapat langsung mengantongi seluruh surat dan sertifikat rumah sebagai bukti proses transaksi sudah selesai dan kepemilikan yang sah. Kalian pun terbebas dari rasa cemas akan kemungkinan rumah dapat berpindah tangan ke orang lain. • Keuntungan Cicilan KPR Cicilan KPR per bulan memang dikenakan bunga, namun ingat harga rumah per tahun naik. Belum lagi, jika terjadi inflasi. Daripada membayar untuk kenaikan harga dan baru bisa memiliki rumah beberapa tahun lagi, cicilan KPR patut dipertimbangkan sebagai solusi untuk segera mewujudkan hunian idaman. Dengan opsi pembiayaan cicilan KPR, kalian tidak perlu menunggu lama dan cukup mempersiapkan tabungan untuk DP, sekitar 25% dari harga beli rumah. Bahkan, awal tahun 2020, Bank Indonesia mengeluarkan relaksasi LTV yang meringankan DP rumah menjadi 5-10% dari harga beli untuk rumah pertama. Kalian yang mengambil cicilan KPR terbebas dari “sakit hati” akibat sejumlah uang besar yang menguap dalam sekejap. Apalagi jika ternyata surat-surat rumah bermasalah. Kalian juga dapat leluasa dalam mengatur keuangan – sambil menyicil bulanan, masih dapat mempersiapkan emergency fund atau dana pendidikan anak. Apapun keputusan kalian, sesuaikan dengan kemampuan dan pertimbangkan resiko jangka panjang karena beli rumah merupakan salah satu keputusan terbesar dalam hidup yang dapat memengaruhi masa depan kalian kelak.