Photo:
Photo:
Photo:
Kontributor
Share:
Share via Facebook Share via Twitter Share via WhatsApp Share via E-mail
Artikel Lainnya

Apakah Agen Properti Perlu Pelatihan? | Rumaruma Blog

Program pelatihan membantu agen properti mempersiapkan diri saat berhadapan dengan klien

Apakah Agen Properti Perlu Pelatihan?

Ada persepsi yang terbentuk di masyarakat bahwa untuk menjadi agen properti, seseorang hanya perlu memiliki modal pengalaman “pernah berjualan”. Padahal, seseorang yang memiliki pengalaman penjualan sebelumnya belum tentu mahir saat memasarkan properti.

Seorang agen properti perlu memahami pasar dan mengidentifikasi peluang untuk membantu mereka dalam penjualan. Program pelatihan agen, oleh karena itu, penting untuk membekali agen dengan pengetahuan dan keahlian untuk mencapai target penjualan.

Berikut jenis pelatihan yang direkomendasi untuk agen properti:

1. Penerapan teknologi

Dewasa ini, teknologi memudahkan tugas agen properti dalam menjangkau pembeli potensial. Namun, tidak semua agen properti yang nyatanya fasih dengan teknologi. Tidak sedikit juga yang beranggapan bahwa teknologi itu kompleks dan sulit diikuti.

Dengan mengikuti pelatihan yang berbasis teknologi, seperti digital marketing atau video marketing, agen dapat lebih familiar dan memaksimalkan pemanfaatan teknologi untuk memudahkan peran mereka.

2. Komunikasi atau public speaking

Bagaimana cara menghubungi leads? Bagaimana memulai pembicaraan agar tidak terkesan basa basi? Bagaimana membangun hubungan yang baik dengan klien? Pertanyaan-pertanyaan seperti itu dapat agen dapatkan jawabannya dengan mengikuti pelatihan komunikasi atau public speaking yang bertujuan untuk membangun skill komunikasi dan tingkat kepercayaan diri saat berhadapan dengan klien.

3. Pengetahuan dan penguasaan produk

Penguasaan produk atau product knowledge merupakan salah satu aspek yang paling penting dalam memasarkan properti. Penting untuk disadari, product knowledge bukan hanya sebatas mengetahui luas bangunan, luas tanah atau harga jual serta komisi yang bisa didapatkan.

Seorang agen dikatakan menguasai produk saat ia benar-benar mendalami dan memahami apa saja kelebihan dan keunggulan dari suatu properti, termasuk dari sisi lokasi, konsep hunian, lingkungan, legalitas, bahkan iuran pemeliharaan unit sekalipun, dan hal-hal lain yang dapat membantu dan menepis keraguan pembeli untuk melanjutkan transaksi.

4. Pelatihan pemasaran

Termasuk bagaimana memelihara leads dan prospects, teknik meningkatkan jangkauan pembeli, teknik pemasaran lewat media online, teknik merespon penolakan, cara follow up klien hingga teknik closing, pelatihan pemasaran semacam itu dapat membekali agen properti dengan keahlian dan mendukung performa untuk menjadi sales dan agen properti yang sukses.