![]() |
|
![]() |
Sign Up Singkat dan Mudah
|
Sign Up Privasi Anda Kami Jaga |
Selamat Datang di Rumaruma! Cek Kotak Masuk Anda untuk Verifikasi E-mail Kami telah mengirimkan e-mail ke dengan link verifikasi. Jika Anda tidak menerima e-mail dalam 2 menit, klik Kirim Ulang. Mohon pastikan e-mail tidak masuk ke folder Spam / Junk. |
Selamat Datang di Rumaruma! Akun Anda Sedang Kami Verifikasi Terima kasih telah mendaftarkan diri Anda dalam situs kami. Admin kami sedang melakukan verifikasi terhadap akun Anda. Mohon menunggu hingga maksimal 1 X 24 jam. Sembari menunggu, Anda dapat melihat-lihat listing yang sudah terdaftar di situs kami. |
![]() |
Buat Listing Pilih Tipe Properti yang Anda Inginkan
Klik Salah Satu Gambar untuk Melanjutkan |
![]() |
Kriteria Listing Ikuti Panduan Berikut untuk Memastikan Kualitas Listing Anda
|
Listing Properti dalam 3 Tahap Dapatkan Penghasilan Tambahan dari Verifikasi Listing
|
Kami ingin tahu pendapat Anda |
![]() Apakah listing Anda telah terjual? |
Jangan lantas menyalahkan diri jika properti yang kalian wakilkan belum atau sulit terjual. Apalagi, jika kalian telah menginvestasikan waktu dan tenaga untuk memasarkan dan memanfaatkan berbagai media.
Kadangkala, agen yang sudah berpengalaman bertahun-tahun pun menemui kasus properti yang susah laku di pasaran. Peluang untuk properti tersebut dapat terjual tetap ada, namun mungkin kalian juga perlu tahu apa yang biasanya menyebabkan pembeli tidak tertarik dengan properti semacam itu.
Harga yang tidak sesuai
Setelah lokasi, harga menjadi poin pertimbangan yang paling penting bagi pembeli. Begitupun bagi penjual. Sebab itu, penting untuk membantu kedua belah pihak mencapai titik tengah alias sweet spot.
Jika lebih dari lima potensial pembeli melakukan kunjungan properti dan setelah itu, tidak ada satu follow up pun dari mereka, bisa jadi karena harga yang ditawarkan terlalu tinggi dari standar pasaran. Hal tersebut menjadi alasan mengapa rumah susah laku terjual.
Kualitas informasi dan foto listing tidak profesional
First impression matters. Faktanya, kebanyakan calon pembeli mencari rumah secara online. Sadar atau tidak, para pembeli menyaring apa yang mereka suka lewat apa yang dilihat, seperti foto. Semakin menarik suatu foto listing, maka semakin banyak perhatian yang didapat.
Namun demikian, visual yang baik saja tentu tidak cukup. Pembeli kian pintar dan kritis dalam memilah informasi. Visual menarik, tetapi informasi tidak jelas dianggap clickbait atau fake listing sehingga mengurungkan niat pembeli. Alhasil, properti tidak laku-laku.
Target dan media pemasaran yang keliru
Jual properti dengan memasang listing di platform khusus jualan makanan atau fashion tentu saja tidak relevan. Wajar jika properti tidak laku karena media dan target pemasarannya keliru.
Daripada menghabiskan waktu dengan menyasar berbagai media pemasaran secara acak, sebaiknya fokus pada media yang memang mewakili target pasar kalian.
Terdapat sejumlah platform khusus properti yang dapat dimanfaatkan, antara lain Rumaruma atau marketplace Reco. Dengan fokus pada platform atau media yang tepat, dapat meningkatkan visibilitas dan peluang properti lebih cepat laku.