![]() |
|
![]() |
Sign Up Singkat dan Mudah
|
Sign Up Privasi Anda Kami Jaga |
Selamat Datang di Rumaruma! Cek Kotak Masuk Anda untuk Verifikasi E-mail Kami telah mengirimkan e-mail ke dengan link verifikasi. Jika Anda tidak menerima e-mail dalam 2 menit, klik Kirim Ulang. Mohon pastikan e-mail tidak masuk ke folder Spam / Junk. |
Selamat Datang di Rumaruma! Akun Anda Sedang Kami Verifikasi Terima kasih telah mendaftarkan diri Anda dalam situs kami. Admin kami sedang melakukan verifikasi terhadap akun Anda. Mohon menunggu hingga maksimal 1 X 24 jam. Sembari menunggu, Anda dapat melihat-lihat listing yang sudah terdaftar di situs kami. |
![]() |
Buat Listing Pilih Tipe Properti yang Anda Inginkan
Klik Salah Satu Gambar untuk Melanjutkan |
![]() |
Kriteria Listing Ikuti Panduan Berikut untuk Memastikan Kualitas Listing Anda
|
Listing Properti dalam 3 Tahap Dapatkan Penghasilan Tambahan dari Verifikasi Listing
|
Kami ingin tahu pendapat Anda |
![]() Apakah listing Anda telah terjual? |
![]() | Copyright © 2019 PT. Reco Platform Indonesia |
Istilah “New Normal” belakangan mencuat dan merujuk kepada “kondisi normal yang baru”, menyusul pandemi COVID-19 yang secara masif telah menggeser hampir seluruh aspek kehidupan masyarakat dunia, mulai dari cara bekerja, bermain dan kebiasaan hidup.
New Normal sendiri merupakan strategi negara-negara dunia dalam menghadapi pandemi dengan mengadopsi pola hidup baru sesuai dengan yang disarankan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO), yaitu test, tracing, treat and isolate.
Baru-baru ini Presiden Jokowi juga mengungkapkan bahwa pemerintah terus berupaya keras dan berharap puncak pandemi segera menurun. Sementara itu, masyarakat dihimbau untuk belajar berdamai dengan virus COVID-19 untuk beberapa waktu ke depan.
Dengan sejumlah ahli yang memprediksi pandemi masih akan berlangsung lama, maka yang bisa masyarakat lakukan adalah membiasakan dengan pola hidup baru (new normal). Hidup berdamai dengan COVID-19 lantas merujuk pada kelegowoan serta komitmen kita untuk secara disiplin menerapkan kebiasaan-kebiasaan baru yang dapat mengurangi dan mencegah penyebaran virus.
Pemakaian masker di manapun, meski kurang nyaman, tetap wajib diterapkan. Cuci tangan atau menggunakan disinfektan menjadi kebiasaan yang secara otomatis dilakukan, tanpa perlu harus diingatkan atau dihimbau lagi. Aktivitas yang dulunya melibatkan pertemuan fisik, seperti transaksi penjualan, pembelian, kegiatan pembelajaran atau seminar kini dapat dilakukan secara virtual memanfaatkan teknologi online Internet.
Pembatasan jumlah kerumunan, physical distancing, screening suhu tubuh pun menjadi pemandangan yang sudah tidak asing dan keseluruhan aktivitas yang bertujuan menekan penyebaran virus membentuk apa yang dimaksud dengan new normal.
Singkatnya, hingga ditemukannya vaksin yang efektif, masyarakat dunia dihimbau menerapkan strategi "New Normal" ke dalam kehidupan mereka, atau dengan kata lain “hidup berdamai dengan COVID-19”. Jadi, sudah biasakah kalian menerima new normal ini?